Apa itu Keto Diet?

Ketogenic Diet → Panduan untuk Diet Rendah Karbohidrat

Ketogenic diet atau keto diet adalah diet rendah karbohidrat dengan tinggi lemak (high fat) yang sangat popular saat ini. Semakin banyak orang mulai paham dengan benefits atau keuntungan yang bisa di dapat dari diet ini mulai dari hidup yang lebih sehat dan juga untuk mencapai fitness goal mereka seperti menurunkan berat badan atau meningkatkan masa otot (lose weight or even gain muscles).

Apa sih Keto diet itu?

Pada dasarnya, fungsi dari Keto diet adalah membuat badan kita masuk ke kondisi ketosis dimana badan kita akan membakar lemak untuk menjadi energy fuel. Untuk yang lebih familiar dengan makro nutrient (Lemak, Karbohidrat, dan Protein), Keto diet biasanya menggunakan ratio sebagai berikut:

  • 70% - 80% dari total kalori berasal dari lemak sehat
  • 20% - 30% dari total kalori berasal dari protein hewani
  • 5% - 10% dari total kalori berasal dari karbohidrat (biasanya 20g-50g karbohidrat)

Keto Diet juga di gunakan dalam bidang medis, khusus nya untuk membantu anak-anak pengidap epilepsi. Menurut studi pada jurnal Frontiers in neuroscience tahun 2019, penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 70% pasien epilepsi mendapatkan manfaat dari diet ini. Manfaatnya adalah frekuensi gejala epilepsi, seperti kejang dapat berkurang.

Keto diet untuk pasien epilepsi biasanya jauh lebih ketat, harus mengandung sekitar 90% lemak, 10% protein dan akan lebih baik lagi jika kandungan karbohidrat nya 0 (nol) [*]

Dengan penjelasan makro nutrien, kita dapat mengubah bagaimana cara tubuh kita menggunakan energi. Untuk lebih mengerti prosesnya, penting untuk kita memahami bagaimana cara tubuh kita menggunakan energi di awal.

 

Cara Kerja Keto Diet

Saat kita makan makanan yang kaya karbohidrat, tubuh kita mengubah karbohidrat itu menjadi glukosa (gula darah) yang meningkatkan kadar gula darah kita.

Ketika kadar gula darah naik, mereka memberi sinyal pada tubuh untuk membuat insulin, hormon yang membawa glukosa ke sel-sel kita sehingga dapat digunakan untuk energi. Inilah yang dikenal sebagai lonjakan insulin[*]

Glukosa adalah sumber energi pilihan tubuh kita. Selama kita terus makan karbohidrat, tubuh kita akan terus mengubahnya menjadi gula yang kemudian dibakar untuk energi. Dengan kata lain, ketika glukosa hadir, tubuh kita akan menolak untuk membakar simpanan lemak.

Tubuh kita mulai membakar lemak dengan menghilangkan karbohidrat. Ini menghabiskan simpanan glikogen kita (glukosa yang disimpan), membuat tubuh kita tidak punya pilihan selain mulai membakar simpanan lemak. Tubuh kita mulai mengubah asam lemak menjadi keton, menempatkan tubuh kita pada keadaan metabolisme yang dikenal sebagai ketosis[*].

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.